Erwin Schrödinger adalah seorang kebanggaan dari Austria yang semula lebih tertarik berkariersebagai filsuf dari fisikawan. Erwin Schrodinger mengembangkan suatu rumusan teori kuantum yang berbeda kira-kira dalam waktu yang sama dengan Werner Heisenberg.
Erwin Schrodinger bernama lengkap Erwin Rudolf Josef
Alexander Schrödinger yang dilahirkan diWina, Austria-Hongaria 12 Agustus 1887,
dan meninggal di Wina, Austria 4 Januari 1961 pada umur 73 tahun. Darah Austria
Erwin Schrodinger diperoleh dari sang ayah, Rudolf Schrodinger, yang seorang
ahli botani.
Sedangkan ibunya, Georgine Emilia Brenda adalah seorang
yang berasal dari Inggris dan merupakan saudara dari Alexander Bauer, seorang
pakar kimia yang terkenal pada masa itu.
Kota Wina memang sangat berarti bagi seorang Erwin
Schrodinger. Selain menjadi tempat lahir dan wafatnya, Wina merupakan kota di
mana Erwin Schrodinger mulai menjejakkan karirnya sebagai seorang ilmuwan. Di
kota ini, ia menerima gelar doktor dari Universitas Wina, dibawah bimbingan
fisikawan Austria Legendaris, Ludwig Boltzmann.
Model teori atom mekanika kuantum di
kembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926). Sebelum Erwin Schrodinger, seorang
ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal
dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan
dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat
ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari
inti atom”. Daerah ruang disekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan
elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh
Erwin Schrodinger.
Persamaan gelombang Erwin Schrodinger melukiskan elektron
bukan sebagai partikel-partikel materi tersendiri dan terkumpul di suatu tempat
yang mengitari suatu inti atom seperti planet-planet mengelilingi matahari.
Pemikiran Erwin Schrodinger inilah yang membuatnya dikenal sebagai salah satu
fisikawan terbaik dari Austria.
Setelah ia menemukan persamaannya yang terkenal, ia dan ilmuwan lainnya telah memecahkan persamaan
itu untuk berbagai masalah, di sini kuantisasi
muncul secara alamiah, misalnya dalam masalah tali
yang bergetar. Setahun sebelumnya Werner Karl
Heisenberg telah mengemukakan formulasi mekanika kuantum, namun perumusannya agak
sulit dipahami ilmuwan masa itu. Schrödinger memperlihatkan bahwa kedua
formulasi itu setara secara matematis
Erwin Schrodinger mengatakan
elektron lebih tepat disebut dengan gelombang-gelombang probabilitas yang
mantap, seperti hantu-hantu partikel belaka didalam arti klasik. Hanya ketika
partikel itu diamati, posisinya tidak mempunyai keadaan, hanya suatu kemampuan
untuk memiliki keberadaan.
0 komentar:
Post a Comment