Get this widget!

12/08/2014 09:03:00 PM
0

Erwin Schrödinger adalah seorang kebanggaan dari Austria yang semula lebih tertarik berkariersebagai filsuf dari fisikawan. Erwin Schrodinger mengembangkan suatu rumusan teori  kuantum yang berbeda kira-kira dalam waktu yang sama dengan Werner Heisenberg.

Erwin Schrodinger bernama lengkap Erwin Rudolf Josef Alexander Schrödinger yang dilahirkan diWina, Austria-Hongaria 12 Agustus 1887, dan meninggal di Wina, Austria 4 Januari 1961 pada umur 73 tahun. Darah Austria Erwin Schrodinger diperoleh dari sang ayah, Rudolf Schrodinger, yang seorang ahli botani.


Sedangkan ibunya, Georgine Emilia Brenda adalah seorang yang berasal dari Inggris dan merupakan saudara dari Alexander Bauer, seorang pakar kimia yang terkenal pada masa itu.
Kota Wina memang sangat berarti bagi seorang Erwin Schrodinger. Selain menjadi tempat lahir dan wafatnya, Wina merupakan kota di mana Erwin Schrodinger mulai menjejakkan karirnya sebagai seorang ilmuwan. Di kota ini, ia menerima gelar doktor dari Universitas Wina, dibawah bimbingan fisikawan Austria Legendaris, Ludwig  Boltzmann.

Model teori atom mekanika kuantum di kembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926). Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”. Daerah ruang disekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.
Persamaan gelombang Erwin Schrodinger melukiskan elektron bukan sebagai partikel-partikel materi tersendiri dan terkumpul di suatu tempat yang mengitari suatu inti atom seperti planet-planet mengelilingi matahari. Pemikiran Erwin Schrodinger inilah yang membuatnya dikenal sebagai salah satu fisikawan terbaik dari Austria.
Setelah ia menemukan persamaannya yang terkenal, ia dan ilmuwan lainnya telah memecahkan persamaan itu untuk berbagai masalah, di sini kuantisasi muncul secara alamiah, misalnya dalam masalah tali yang bergetar. Setahun sebelumnya Werner Karl Heisenberg telah mengemukakan formulasi mekanika kuantum, namun perumusannya agak sulit dipahami ilmuwan masa itu. Schrödinger memperlihatkan bahwa kedua formulasi itu setara secara matematis

 Erwin Schrodinger mengatakan elektron lebih tepat disebut dengan gelombang-gelombang probabilitas yang mantap, seperti hantu-hantu partikel belaka didalam arti klasik. Hanya ketika partikel itu diamati, posisinya tidak mempunyai keadaan, hanya suatu kemampuan untuk memiliki keberadaan.

0 komentar:

Post a Comment